Cari Blog Ini

Screensaver

Laman

Jumat, 28 Oktober 2011

Fisiologi

Fisiologi berasal dari kata fisis (nature) dan logos (tunduk), natural physiogy ilmu kehidupan (science of  life). Fisiologi mencakup nonliving subtances (makanan dibutuhkan makhluk hidup atau sisa-sisa metabolisme).
Pengertian Fisiologi dan Fisiologi Olahraga:


  1. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi organisme tubuh secara keseluruhan dan bagian-bagiannya.
  2. Fisiologi olahraga adalah bagian atau cabang dari fisiologi yang khusus mempelajari apa yang terjadi terhadap fungsi apabila seseorang melakukan latihan dan bagaimana perubahan fungsinya dapat terjadi.
  3. Fisiologi olahraga adalah cabanga fisiologi yang berhubungan dengan exercise (latihan), respon fisiologis tertentu terhadap latihan: intensitas pelatihan (training), durasi (lamanya) pelatihan, frekuensi, keadaan lingkungan, dan status fisiologi individu. Brooks (1984)
  4. Fisiologi olahraga adalah pemberian (desciption) dan penjelasan tentang perubahan fungsi yang dihasilkan oleh sekali latihan (acute excercise) atau latihan yang dilakukan secara berulang-ulang (chronic excercise) atau training yang bertujuan untuk meningktkan respon excercise. Lamb (1984)
  5. Fisiologi olahraga merinci dan menerapkan perubahan fungsi yang disebabkan oleh sekali latihan atau latihan yang berulang-ulang.
Gerak pada dasarnya adalah ciri kehidupan. Olahraga adalah “stressor”, olahrga juga merupakan “nutrisi” bagi tubuh. Penataan program pelatihan dengan dosis yang tepat, teratur, terukur, cukup memberi rangsangan, sistematik, berkesinambungan, sesuai dengan umur, menyenangkan. Dosis pelatihan yang diberikan harus mampu merangsang fungsi organ. Tubuh akan selalu merespon tiap beban. Masalah pelatihan belum optimal dapat dilihat atau dapat di cek dari:
  • sistematika rencana
  • media pelatihan diberikan
  • evaluasi program latihan
  • landasan yang tepat dan terukur
Perubahan fisiologi tubuh akibat latihan:
  • Latihan fisik akan berpotensial menimbulkan stressor apabila diberikan dalam dosis yang tidak tepat. Namun stressor tersebut dapat dikondisikan dalam waktu tertentu, sehingga menjadi stimulator yang ditunjukkan ddengan meningkatkan kualitas fisiologi. (Rushall dan Pyke , 1992:27)
  • Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan latihan maka mekanisme homeostatis tersebut melibatkan berbagai sistem hormonal, saraf dan sistem-sistem lain di dalam tubuh.
Setiap latihan fisik, tubuh akan memberikan reaksi penyesuaian dalam bentuk:
  • Jawaban sewaktu adalah perubahan fungsi organ tubuh yang sifatnya sementara dan berlangsung tiba-tiba, sehingga dari aktivitas tubuh perubahan fungsi ini akan hilang dengan segera setelah aktivitas tubuh dihentikan, seperti denyut nadi, tekanan darah, frekuensi pernafasan, dsb.
  • Adaptasi adalah perubahan struktur atau fungsi organ-organ tubuh yang sifatnya lebih menetap, karena mengikuti atau sebagai akibat dari latihan fisik yang diberikan secara teratur dalam periode waktu tertentu. Reaksi adaptasi hanya akan timbul apabila beban latihan yang diberikan intensitasnya cukup memadai dan berlangsung cukup lama.
Makna Fisiologi:
  • Melatih cabang olahraga pada dasarnya adalah meningkatkan kemampuan fungsional raga yang sesuai dengan tuntutan penampilan cabang olahraga itu sampai ke tingkat yang maksimal baik pada aspek kemampuan dasar maupun pada aspek kemampuan tekniknya.
  • Sesungguhnya ilmu fisiologi olahraga adalah dasar ilmu pelatihan.
Konsep fisiologi olahraga dalam penelitian:
  • daya tahan jantung
  • kekuatan otot
  • daya tahan otot
  • fleksibilitas
  • kecepatan reaksi
Ciri fisiologi olahraga:
  • padat gerak, bebas stres, waktu cukup 20-60 menit tanpa henti
  • bergerak, adekuat, massal, mudah, murah, meriah dan fisiologis (bermanfaat dan aman)
Intensitas latihan:
  • denyut nadi latihan mecapai 65-80% DNM (denyut nadi maksimal = 220-umur dalam tahun)
  • gerakan terdiri dari satuan-satuan
sumber: catatn kuliah faal 2
http://ayinosa31.wordpress.com/2010/01/03/fisiologi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shoutbox